Pertama kali aku tahu film animasi ini saat baca status
teman Fb, dia bilang film ini adalah salah satu yang wajib di tonton penggemar
animasi karena sarat dengan pesan-pesan, dan pastinya sangat cocok untuk para penimat
seri pertualangan. Saat itu aku membayangkan, karena melihat judulny, film ini
sepertinya bercerita tentang pertualangan luar angkasa, mungkin sejenis dengan
animasi Monster VS Alien atau malah Starwar.
Ternyata aku salah total. Haha..:P
Film
ini diawali dengan seorang anak kecil laki-laki bernama Carl Fredricksen yang sedang menonton bioskop tentang petualang
faforitnya bernama Charles Muntz yang terkenal
dengan slogan Spirit of Adventure dan kata-katanya “Adventure is out there!”.
Muntz adalah explorer sekaligus ilmuwan terkenal, ia membangun sendiri pesawat balon
udara besar yang dipakainya pergi menjelajah, dan juga seorang pencinta anjing.
Muntz membawa pulang kerangka besar hewan yang belum pernah ditemukan dari
Paradise Fall, Amerika Selatan. Tetapi
para scientist meragukannya dan menuduhnya membawa fabrikasi fosil. Tidak
terima dengan tuduhan itu, Muntz kembali ke Paradise Fall dengan tekad membawa
hewan itu hidup-hidup untuk membersihkan namanya.
Sepulang
menonton, Carl kecil mendengar teriakan “Adventure is out there!!” dari dalam
rumah tak berpenghuni. Disanalah ia pertama kali bertemu dengan Ellie, anak perempuan bergigi ompong yang cerewet,
lincah dan sangat menyukai pertualangan. Berbeda sekali dengan Carl yang
pendiam dan penakut. Ellie adalah ketua klub petualang yang anggotanya hanya
dirinya sendiri, dan Carl yang diangkat anggota dengan simbol lencana terbuat
dari tutup botol bertuliskan “Grape Soda”. Hari itu Ellie menyebabkan Carl
luka-luka karena terjatuh untuk mengambil balonnya yang terbang.
Malamnya,
Ellie menyelinap masuk kamar Carl dan menghiburnya dengan menunjukkan buku
rahasianya bertulis “My Adventure Book”. Ellie bercita-cita untuk tinggal
disamping Paradise Fall, air terjun tertinggi di Amerika Selatan, tempat Charles
Muntz, explorer faforitnya, pergi. Dan malam itu Ellie memaksa Carl untuk
berjanji membawanya kesana.
Sampai disini aku benar-benar penasaran. Kira-kira
pertualangan apa yang akan dialami dua bocah kecil itu di hutan terdalam dan
terliar di Amerika? Apakah mereka berdua akan benar-benar tinggal disana??
Tetapi ternyata aku kembali terkejut! Ceritanya sama
sekali berbeda dari yang aku bayangkan! :D Film ini bukan bercerita tentang
pertualangan dua bocah kecil. Tetapi lebih tentang perjuangan seorang kakek tua
dan bocah gendut yang membantunya mewujudkan mimpi lama ! Haha..:D Kita lanjut
yok..
Selepas
kejadian di kamar Carl kecil yang sedang terluka. Film ini menunjukkan alur
cepat tentang Carl dan Ellie yang tiba-tiba dewasa dan menikah. Mereka berdua
tinggal di rumah kosong tempat pertama kali bertemu. Hidup bahagia dengan Carl
sebagai penjual balon dan Ellie sebagai guru pramuka. Mereka tidak dikaruniai
keturunan karena (sepertinya) Ellie mandul. Sejak saat itu Ellie berubah
pendiam dan Carl mengingatkannya tentang mimpi masa kecil mereka, mengisi buku
“My Adventure Book” dengan pertualangan di Paradise Fall. Hmmm..so sweeett...
Ellie
kembali bersemangat dan mereka berdua mulai menabung.Tetapi, karena beberapa masalah finansial, tabungan
mereka selalu terpakai dan mimpi itu tidak pernah terlaksana hingga akhirnya
Ellie meninggal karena usia tua. Carl yang juga sudah tua akhirnya hidup
sendiri di rumah mereka yang terancam digusur. Disini
aku kembali tak menyangka..ternyata Ellie meninggal ! Aku sempat berpikir film
ini sudah berakhir. Tetapi ternyata justru ini adalah awal pertualangan yang
sebenarnya..!!
Usaha
Carl mempertahankan rumahnya sia-sia, ia harus pindah ke panti jompo. Tetapi
ternyata Carl tua tidak menyerah. Ia memasang ribuan balon yang disambung di
cerobong asap dan menyulap rumah kayunya jadi rumah terbang. Balon-balon itu
menerbangkan rumah kayu Carl menuju tempat yang dijanjikan, Paradise Fall. Woww..cerdas ! terbang sekaligus bawa rumah??
Pengeeeennn...
Tiba-tiba,
hal yang tidak disangka-sangka terjadi! Carl
yang sedang tidurandidalam rumah terbang mendengar ketukan di pintu! Ternyata, Russel, seorang bocah gemuk berseragam pramuka dengan
ransel penuh barang dan selempang berisi puluhan lencana terjebak di teras
depan rumah Carl dan ikut terbang bersamanya. Rassel adalah bocah yang memaksa
membantu Carl untuk mendapatkan lencana “Membantu Lansia”. Carl terpaksa
membawa Russel masuk dan akhirnya menjadi bagian dari pertualangan Carl menuju
Paradise Fall (Russel memanggil Carl dengan “Mr. Fredricksen”).
Mereka
berhasil tiba di Amerika Selatan, diatas tebing setinggi ribuan kaki. Tetapi
naas, mereka terlempar keluar dari rumah terbang di seberang air terjun
Paradise Fall. Carl dan Russel terpaksa mengikat tali di tubuh mereka yang
menghubungkan ke rumah dan membawa rumah itu seperti parade balon.
Diperjalanan,
Russel bertemu seekor burung raksasa dengan bulu berwarna-warni yang menyukai
coklat. Burung itu ia beri nama Kevin. Kevin
ternyata burung yang jinak ( karena Russel memberinya coklat), dan Russel
membujuk Carl untuk memelihara Kevin, tetapi Carl menolak. Sementara di bagian
hutan lain ada beberapa ekor anjing yang bisa berbicara bahasa manusia dengan
bantuan alat. Anjing-anjing itu memburu burung raksasa dengan bulu warna-warni
(Kevin)atas perintah seseorang yang mereka panggil “Master”. Karena Film ini bergenre pertualangan, aku selalu
penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Apalagi setelah tahu bahwa
Kevin adalah burung yang diincar oleh seseorang..tentunya hal ini pasti akan berpengaruh
dengan perjalanan Carl tua dan Russel gemuk yang sedang membopong rumah terbang..hmmmm..
Perjalanan
dilanjutkan dan tokoh baru muncul
bernama Dug, seekor anjing yang juga sedang
memburu Kevin. Tetapi karena Dug bertampang bodoh, ia sering jadi bahan
olok-olokan anjing-anjing lain. Dug bertemu dengan Carl dan Russel yang selalu diikuti
oleh Kevin. Karena Dug, anjing-anjing yang lain membawa Carl dan Russel menuju
“Master”, tetapi mereka tidak berhasil menemukan Kevin yang bersembunyi diatas
rumah terbang yang dibawa Carl dan Russel.
Pertemuan
dengan Master cukup menegangkan, karena Carl dan Russel digiring menuju tebing
karang yang sangat tinggi dan digiring oleh ratusan anjing galak. Tetapi
kejutan tetap berlanjut! Siapa sangka, ternyata Master yang disebut-sebut
adalah Charles Muntz, explorer terkenal yang dahulu menghilang dan sangat
disukai oleh Carl dan Ellie, istrinya.
Muntz
yang juga sudah tua membawa Carl dan Russel masuk ke balon udara miliknya dan
menunjukkan beberapa koleksi fosil. Setelah itu menjamu mereka makan malam. Muntz
bercerita tentang ambisi lamanya membawa
pulang hewan raksasa untuk mengembalikan nama baikknya. Carl sangat kaget
karena ternyata hewan itu adalah Kevin. Muntz yang semula baik karena mendapat
tamu tak disangka tiba-tiba berubah sadis dan berusaha membunuh Carl dan Russel
setelah tahu bahwa mereka berdua memiliki Kevin diatas atap rumah terbang.
Ketegangan
kembali muncul ketika Carl yang sudah tua dan Russel yang gemuk berusaha kabur
dari Muntz dan anjing-anjingnya. Untunglah Dug dan Kevin ikut membantu mereka
lolos, tetapi kaki Kevin tergigit anjing dan ia pincang. Saat itu Carl
berbicara dengan nada setengah teriak, “Aku akhirnya bertemu Charles Muntz, faforitku.
Dan dia mau membunuhku?!!”. Haha..tragis memang. Bayangkan
saja, kalau tiba-tiba aku bertemu dengan JK Rowling atau Eiichiro Oda dan ternyata mereka mau
membunuhku??!!! Oh..tidak bisssaaa..
Malam
harinya Muntz kembali menemukan mereka dan berhasil menculik Kevin. Carl tidak
bisa berbuat apa-apa karena Muntz mencoba membakar habis rumah melayang
miliknya. Saat itu Carl tua diuji, ia harus memilih membantu Kevin yang malang,
ataukah mempertahankan rumah kenangannya bersama Ellie. Tentu saja Carl harus memilih rumahnya. Siapa yang bisa melepaskan
rumah penuh kenangan hanya untuk seekor burung liar yang baru saja ditemui..?!
Russel
kesal karena Carl lebih memilih rumahnya. Carl juga kesal, karena merasa Kevin
bukanlah tujuan utamanya. Ia harus menuju Paradise Fall dan mewujudkan
cita-cita Ellie dan menunaikan janjinya. Setelah mereka berdua sampai di
samping air terjun Paradise Fall dan menurunkan rumah, Russel kabur dengan
beberapa buah balon untuk membebaskan Kevin. Padahal saat itu Carl sudah sadar
bahwa ternyata pertualangan Ellie tidak pernah terhenti. Di buku “My Adventure
Book” Ellie telah memenuhi buku itu dengan foto-fotonya hidup bersama Carl
sebagai suami istri. Dan disana Ellie menulis “Terima kasih untuk pertualangan
ini. Sekarang pergilah..cari pertualangan barumu”. Carl terharu (aku juga T_T) dan bertekad menolong Kevin dan
menghentikan niat jahat Muntz. Tetapi ternyata Russel telah lebih dahulu kabur.
Carl
tua menerbangkan rumahnya lagi dan mengejar pesawat balon udara milik Muntz.
Aksi heroik pun dimulai dengan misi pembebasan Kevin oleh Carl yang sudah
kakek-kakek. Ia seperti menemukan jiwa mudanya lagi dan membebaskan Kevin
dibantu oleh Russel dan Dug. Sebenarnya agak konyol
juga melihat dua kakek-kakek bertengkar dengan pedang dan tongkat, ditambah
lagi dengan aksi sakit pinggang dan kelakuan anjing-anjing Muntz yang bodoh. Hahaha..film
ini memang sangat cocok untuk tontonan keluarga :P Tetapi ketegangan juga berhasil
digambarkan dengan baik karena perkelahian ini terjadi diatas ketinggian
pesawat balon udara dan Russel hampir saja dibuang dari pesawat oleh Muntz!
Selanjutnya
Carl dan Russel berhasil, Muntz terjatuh dari pesawat. Tetapi ia tidak
digambarkan mati, karena saat terjatuh ia membawa beberapa buah balon. Carl dan
Russel mengambil alih pesawat balon udara Muntz dan mengembalikan Kevin ke
sarangnya, tempat anak-anak Kevin yang lucu-lucu tinggal, setelah itu mereka
kembali ke kota. Carl kemudian menyematkan lencana didada Russel, seperti yang
ia janjikan. Tetapi lencana “Membantu Lansia” ia ganti dengan lencana Ellie
“Grape Soda”. Mereka hidup bersama bersama Dug dan Carl menjadi kakek yang baik
untuk Russel yang kurang kasih sayang ayahnya dan tinggal bersama ibi tiri. Happy Ending dehhhh...
Ternyata benar! Film ini sarat dengan hikmah dan pesan
positif. Cinta dan kesetian, keberanian, ide-ide cemerlang, pantang menyerah,
tolong menolong dan pastinya tidak ada kata terlambat untuk mewujudkan impian.
Pokoknya belajar banyak lah dari kakek tua Carl Fredricksen dan bocah gemuk
Russel...tapi kalau dipikir-pikir, kasihan juga yaa Charles Muntz, dia sudah
bertahun-tahun berburu untuk membersihkan nama baiknya dari fitnah, hanya saja
jalan yang ia tempuh memang salah. Karena dimasa-masa perburuannya ia tak
ragu-ragu membunuh beberapa ilmuwan dan penjelajah yang dicurigai memburu hewan
incarannya. Makanya, bermimpi besar itu boleh, berjuang untuk mimpi juga harus.
Tetapi tetap dengan cara dan jalan yang baik. Well..film ini benar-benar cocok
untuk dikoleksi ! ;)