Melihat nanar pada buram hayal
beralih pekat tinggalkan hilang
meramu tanya dan juga pikat
siapa dia?? tanya lalu bernama ragu
gelora berbenih satu-satu
Ingat meraja dinyata malam
memudar bayang memaksa dera
waktu tidak berpihak,
ia tertawa seringai malaikat
"bukan !" bijak berseru
hanya pilinan emosi menderu biru
menjamu angan
cabiki nalar
pergi saja bersama angin,
sebelum senja hantar kelam
Ternyata pagi diam saja..
tak melirik bulir diam di pipi peri sepi
menjauh, ia mengejar
mendekat, ia asing
"berikan saja pada tanya", ujar bijak
Lalu mengurai bias-bias..
beralih pekat tinggalkan hilang
meramu tanya dan juga pikat
siapa dia?? tanya lalu bernama ragu
gelora berbenih satu-satu
Ingat meraja dinyata malam
memudar bayang memaksa dera
waktu tidak berpihak,
ia tertawa seringai malaikat
"bukan !" bijak berseru
hanya pilinan emosi menderu biru
menjamu angan
cabiki nalar
pergi saja bersama angin,
sebelum senja hantar kelam
Ternyata pagi diam saja..
tak melirik bulir diam di pipi peri sepi
menjauh, ia mengejar
mendekat, ia asing
"berikan saja pada tanya", ujar bijak
Lalu mengurai bias-bias..