Aku hanya mahasiswa di universitas
yang pasti punya rutinitas
jangan tanya aku tentang bosan
dengan antrian panjang
dan mukoror tak terpaham
atau saat menanti bengong 80 coret
ditemani debu pasir
dan terik yang menggigit
belum lagi sesak dihimpit
ditarik, dicubit,di....copet
aku memang bosan
dan tak mau mati bosan
lalu mencoba bersyukur
sedikit bertafakur....
melihat dengan batin
juga hayal tinggi tertepi
Jalanan berangin debu
bak hamparan permadani
bertiup sepoi angin firdaus
Panas matahari janjikan sejuk padang masyar
80 coret sesak penuh
mirip kereta kencana
yang meniti jembatan surga
keringat peluh digantikan harumnya kasturi
dan penat antrian
gambaran kecil hari pengumpulan
Apalagi yang lebih indah dari menatap hidup untuk ibadah?
menganggapnya ujian
penolak ukur keikhlasan
Apalagi yang dibanggakan dari mahasiswa seribu menara?
selain indahnya kesabaran
dan keihlasan mencintai agama
aku mahasiswa separuh benar
mencoba berfikir positif
dan sedikit narsis
dari pada terus mengeluh
melenguh
uh...uh..
tak akan ada arti
hanya menghilang setelah pedih peri
yang pasti punya rutinitas
jangan tanya aku tentang bosan
dengan antrian panjang
dan mukoror tak terpaham
atau saat menanti bengong 80 coret
ditemani debu pasir
dan terik yang menggigit
belum lagi sesak dihimpit
ditarik, dicubit,di....copet
aku memang bosan
dan tak mau mati bosan
lalu mencoba bersyukur
sedikit bertafakur....
melihat dengan batin
juga hayal tinggi tertepi
Jalanan berangin debu
bak hamparan permadani
bertiup sepoi angin firdaus
Panas matahari janjikan sejuk padang masyar
80 coret sesak penuh
mirip kereta kencana
yang meniti jembatan surga
keringat peluh digantikan harumnya kasturi
dan penat antrian
gambaran kecil hari pengumpulan
Apalagi yang lebih indah dari menatap hidup untuk ibadah?
menganggapnya ujian
penolak ukur keikhlasan
Apalagi yang dibanggakan dari mahasiswa seribu menara?
selain indahnya kesabaran
dan keihlasan mencintai agama
aku mahasiswa separuh benar
mencoba berfikir positif
dan sedikit narsis
dari pada terus mengeluh
melenguh
uh...uh..
tak akan ada arti
hanya menghilang setelah pedih peri
No comments:
Post a Comment