Lemah menua takdir usia
Tertatih rintih perjalanan asa
Ia disana, tetap menatap lekat rapat
Pada matahari angkuh
Pada dingin angin menggigit
pada kerikil debu dekil
Benar saja !
Ia bukan wanita basa-basi
Seperti sahdu gita yang tak lekang
Selembut hangat senja peluk malam
Sudahi pedih peri
Jangan hiraukan cibiran !
Pesannya di subuh buta
Dera bisa binasa
Peluh akan luluh
Dan hina adalah fana
Maka ingatlah, nak..
benar tak terbias
hati tak boleh terkuras
Titah subuh menjelma nyata
Bak firman langit meraja
Surgamu..
Surgamu dikakinya
Pada wanita siapa saja
Menantang langit, menggoyah bumi
Ia bukan wanita basa-basi
Dihatinya engkau pelita
Pada diam ia berbisik
Mutiara sedang beranjak dewasa
Dimatanya ada gelora
Pada binarnya
Pada citanya
Pada cinta
No comments:
Post a Comment